Lagi-Lagi kekerasan di usia belia terjadi, kali ini terjadi di daerah bukit tinggi, seorang anak perempuan yang sedang duduk di kelas sekolah dasar, di aniaya oleh teman-teman mereka sendiri.
bahkan kejadian ini direkam dan di unggah ke internet.
bahkan kejadian ini direkam dan di unggah ke internet.
Seperti terlihat di gambar, seorang anak perempuan berada di sudut kelas, dan di aniaya oleh teman-teman mereka, beberapa anak laki-laki menendang dan memukul teman sekelasnya sendiri, tidak hanya anak laki-laki, tapi ada juga anak perempuan yang ikut menganiaya teman sekelasnya sendiri. bahkan setelah menganiaya teman sekelasnya sendiri, mereka terlihat bangga di depan video. video ini sendiri di unggah ke internet diharapkan agar pemerintah bukit tinggi segera bertindak agar tidak terulang kembali.
keluarga korban sendiri mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut, karena si anak perempuan korban penganiayaan tidak pernah cerita atau melaporkan kejadian tersebut. video ini pertama kali di unggah oleh komunitas bernama Vines Indonesia. dan setelah video itu di unggah ke internet, ada seseorang yang berkomentar :
"Maaf min ini terjadi di sekolah adik saya di SDS Trisula Perwari Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Kami berencana ingin mencari informasi lebih lanjut ke guru-guru dan anak-anak murid tersebut. Sekali lagi saya tegaskan, gurunya sendiri tidak mengajar akhlak yang baik. Cuma mengajar seperti biasa saja,"
Komentar tersebut di kirim oleh pemilik account facebook Fahri, namun sampai sekarang pemilikk account tersebut belum bisa di konfirmasi.
Seperti di ketahui, kejadian itu terjadi saat mata pelajaran agama sedang berlangsung, namun karena guru yang piket tidak ada dan sedang mengajar di sekolah lain, maka kelas tidak ada yang mengawasi sehingga para anak-anak sd tersebut berbuat sesuka mereka.
Setelah dilakukan penelusuran oleh dinas terkait, ternyata pelaku penganiayaan tersebut disebabkan oleh anak perempuan (yang dianiaya) menghina orang tua temanya, maksudnya adalah bercanda, namun si pelaku tidak terima dan menganiaya si anak perempuan, dan setelah diselidiki pula, ternyata pelaku berjumlah 7 orang anak.
dan sampai kabar ini di terbitkan, keluarga korban belum melakukan tuntutan hukum sama sekali, bahkan kabarnya mereka tidak berniat melakukan tuntutan hukum, kemungkinan masalah ini akan di selesaikan secara kekeluargaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar